Sunday, August 7, 2016

MAKAN SIANG DENGAN BAKAR IKAN DI RM. NINI ANTEH - TASIKMALAYA

Oleh : Resna Natamihardja

     Hari minggu lalu kami menjelajahi beberapa toko untuk mencari piyama (baju tidur) bergambar Princess Elsa atau Anna (Frozen).  Menemukan baju tidur bergambar Princess Elsa atau Anna yang sesuai keinginan putri saya ternyata tidak mudah.  Ada yang gambarnya sreg dan bahannya terasa nyaman di kulit, ukurannya tidak ada yang pas untuk putri saya.  Ada yang ukurannya pas, bahannya terkesan 'panas' ketika dipakai.  Ada yang bahannya terlihat nyaman tapi warnanya terlalu mencolok.  Macam - macam tapinya hingga akhirnya kami terpaksa berkomproni dengan keadaan, yang penting bahannya nyaman, tidak terlalu mencolok dan ukurannya pas.  Soal gambarnya yang kurang artistik kami kesampingkan dulu.

     Selesai belanja tepat waktunya makan siang.  Kami berkunjung ke sebuah rumah makan yang lokasinya sebenarnya tak terlalu jauh dari rumah.  Rumah makan ini terletak di Jalan Dewi Sartika Kota Tasikmalaya.  Dari jauh terlihat bahwa rumah makan ini memberi penekanan pada menu 'beuleum lauk' (bakar ikan) dan 'beuleum hayam' (bakar ayam), jenis menu makanan khas sunda.

     Bangunan rumah makan ini adalah sebuah rumah makan zaman baheula.  Dan dari pintu masuk terlihat bahwa penataan interior nya benar - benar dibuat selaras mengikuti bangunannya.  Bahkan furniture nya pun adalah furniture 'zaman baheula'.

     Sepertinya restauran ini sangat serius mengemas nuansa sunda zaman baheula sebagai konsep, bahkan waitress nya waktu itu mengenakan seragam kebaya batik sedangkan waiternya memakai seragam batik dengan 'iket' di kepalanya.


     Penyajian makanannya ala prasmanan, sehingga yang kita lakukan pertama kali ketika memasuki rumah makan ini adalah terlebih dahulu mengambil makanan yang terhidang di meja depan.  Disini tersedia dua pilihan nasi yakni putih dan merah.  Satu porsi nasi putih harganya empat ribu rupiah sedangkan nasi merah empat ribu lima ratus rupiah.  Menu yang tersedia cukup lengkap dari mulai bermacam tumis sayuran, bermacam sambal goreng, bermacam goreng - gorengan seperti bakwan jagung dan pekedel, berbagai masakan ayam, ikan dan telur.  Setelah itu kita membayar makanan yang kita ambil.  Jika kita ingin membeli 'beuleum lauk' atau 'beuleum hayam' yang menjadi menu unggulan disini, kita harus memsannya sekalian ketika membayar nasi dan lauk yang lain di kasir.  Ketika melihat struk nya ternyata sambal dan lalapan yang kami ambil tidak termasuk hitungan yang tertulis dalam bill, gratis.


     Setelah membayar, barulah kami memilih tempat duduk.  Bangunan rumah makan ini sepertinya tidak mengalami renovasi berarti.  Ini terlihat dari ruangannya yang lebih nampak sebagai sebuah rumah dengan ruangan seperti kamar - kamar, ruang tengah, paviliun dan dapur.  Di ruangan - ruangan tersebut terdapat beberapa kursi zaman dahulu sebagai fasilitas tempat duduk pengunjung.  kami mengambil tempat duduk di belakang yang mengarah ke pintu keluar samping.  Sepertinya di tempat ini sebelumnya terdapat kolam kecil sebagai ornamen ruangan, namun entah kenapa kolam tersebut sekarang dibiarkan kering.

     Setelah kami duduk dan menikmati makanan siap saji yang telah kami ambil terlebih dahulu, tak lama datang pesanan bakar ikan dan ayam.  Bakar ayamnya terasa ada bumbu kunyitnya namun diolesi kecap pada saat pembakaran, disajikan dengan sambal kecap pedas yang sepertinya mengandung bawang dan jahe.  Yang terasa spesial adalah bakar ikannya.  Bumbunya banyak dan meresap ke dalam daging ikan yang sebelumnya telah dikerat - kerat untuk memudahkan peresapan bumbu.  Bumbunya mengandung kunit, dibakar tanpa tambahan kecap.  Disajikan dengan sambal kecap yang sama dengan sambal kecap ayam.

     Bagi saya, rasa bakar ikan yang disajikan disini rasanya seperti bakar ikan buatan ibu saya di rumah, enak dan sangat pas di lidah.  Rasa bumbu kunyitnya menutup sempurna rasa amis yang biasanya ada pada ikan.  Tekstur ikannya kering dan lembut, tidak benyek.  Bedanya, ibu saya biasanya membuat belahan ikan seperti untuk dendeng supaya bumbu mudah meresap, disini ikannya dikerat - kerat dagingnya.

No comments:

Post a Comment