Tuesday, September 13, 2016

JENIS - JENIS LALAPAN DAUN DIMAKAN MENTAH KHAS SUNDA

Oleh : Resna Natamihardja

     Sebelum membuat catatan tentang jenis - jenis lalapan, saya sempat menimbang baiknya cerita tentang lalapan ini saya tulis di Chapter Cooking atau Chapter Gardening.  Akhirnya karena pertimbangan bahwa lalapan ini tidak dimasak akhirnya saya cantumkan di chapter gardening kendati saya tidak menanam lalapan ini di halaman rumah saya.

     Jenis - jenis lalapan ini sudah jarang ditemui di pasar apalagi di supermarket.  Tapi jika berkunjung ke Ciamis ada sebuah rumah makan yang memiliki salah satu kekhasan menyajikan lalapan 'buhun' (zaman dulu) ini yakni Rumah Makan Warung Jeruk.

     Saya pun memiliki koleksi gambar jenis - jenis lalapan ini pada waktu membeli pepes untuk oleh - oleh family yang akan dikunjungi hehe...Pepesnya dijadikan oleh - oleh, lalapannya dijadikan bahan cerita.

     Saya yakin banyak anak muda yang sudah tidak mengenal atau mengetahui nama - nama lalapan ini karena memang sudah jarang tersaji sebagai menu makanan di rumah.  Semua lalapan ini biasa dimakan dengan sambal terasi.  Rasanya bermacam - macam ada yang tawar, ada yang getir, ada pula yang sepet.  Teksturnya ada yang renyah, ada yang liat.

     Dan inilah lalapan daun yang sering di konsumsi orang sunda zaman dulu :    

1.  Pohpohan
Sebenarnya saya sempat beberapa kali melihat daun ini di sebuah swalayan di kota saya.







2.  Tespong
Bentuk daunnya mirip seledri tapi tidak memiliki aroma wangi seperti seledri.  Saya masih cukup sering menjumpai lalapan ini di pasar tradisional di kota saya, yang ketika saya tanya awal keberadaannya, pedagangnnya menjawab dari Singaparna (ibukota Kabupaten Tasikmalaya sekarang).


3.  Andewi
Sayuran ini mengingatkan kita pada sawi bakso karena kemiripan bentuknya namun biasanya lebih kecil.  Yang membuat saya agak heran adalah ketika saya browsing tentang andewi yang muncul adalah tanaman chikori yang juga disebut andewi prancis.  Padahal andewi yang saya kenal sejak remaja adalah andewi yang gambarnya tampil di sini.  Keberadaannya di pasar tradisional masih bisa dijumpai.
4.  Daun Dewa
Sebenarnya saya pernah menanam tanaman daun dewa ini namun ketika saya membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa daun dewa ini jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bersifat toksik bagi tubuh maka saya buang pohonnya dari halaman.




5.  Mareme
Kalau daun yang satu ini masih cukup banyak ditanam di halaman rumah di sekitar kota kecil tempat tinggal saya.  Rasanya sedikit ' manis', mungkin itu sebabnya daun ini masih memiliki cukup banyak penggemar.




6.  Reundeu
Daun ini sudah jarang dijual baik di pasar tradisional apalagi di swalayan.







7.  Antanan Gede
Antanan yang biasa dikonsumsi untuk lalapan ada dua jenis yakni antanan gede (antanan besar) dan antanan leutik (antanan kecil).  Sebutan ini didasarkan pada ukuran daunnya, ada yang berdaun lebih besar dan yang berdaun lebih kecil.  Konon antanan (atau disebut juga pegagan ini) juga banyak khasiatnya.  Yang saya dapat kali ini adalah jenis antanan berdaun lebih besar.

     Sebenarnya masih ada beberapa jenis lalapan daun yang dimakan mentah khas sunda lainnya, tapi saya belum bisa memiliki gambarnya.  Jika gambarnya sudah tersedia, akan saya lanjutkan ceritanya.
 
    Untuk yang ingin mengetahui jenis - jenis tanaman pagar yang biasa dijadikan lalapan matang di daerah Jawa Barat bisa dilihat di  TANAMAN PAGAR YANG BISA DIJADIKAN LALAPAN MATANG

3 comments:

  1. saya salah seorang penggemar lalapan...di no 3 itu bentuknya apa sama sprti daun sawi yg kaya kita suka campur di mie? saya dlu jaman kuliah sering makan andewi no 3. cm sampe sekarng ga tau namanya itu apa? cari2 di swalayan jg ga ada... mohon inponya apakah andewi itu seperti yg sy deskripsikan diatas? dimana saya bisa memperoleh bibitny?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bentuknya mirip sekali sawi, tapi ukurannya lebih kecil, aroma dan rasanya beda...bibitnya saya tidak tahu bisa didapat dimana...tapi di pasar tradisional di Tasikmalaya, seperti di cikurubuk dan pancasila masih mudah didapat, demikian pula di warung makan khas sunda seperti warung jeruk ciamis...biasanya dijual atau disajikan masih lengkap berikut akarnya...

      Delete
  2. Baru saja saya makan malam dengan lalab cukup komplit
    - Seupan Walanggeni
    - Daun mint
    - Jotang
    - Jonghe
    - Antanan besar dan kecil
    - Tespong
    - Daun Dewa
    Sy beli dr yang jual keliling. Sebungkus 2.500 isinya macam2.

    ReplyDelete