Friday, September 2, 2016

IKAN GABUS BUMBU KUAH KARE KUNING

Oleh : Resna Natamihardja

     Ikan gabus, inilah bahan makanan 'buruan' saya di Pasar Banjarsari - Ciamis.  Pengalaman yang lalu, saya bisa mendapatkan ikan gabus dengan ukuran lebih dari satu kilo per ekor.  Tapi kali ini stelah beberapa sudut didatangi, tak seekor ikan gabus besar pun saya dapati.  Saya hanya menemukan seorang pedagang yang menjual beberapa ekor ikan gabus dalam ember plastik putih bekas cat.  Ukuran ikan gabusnya pun kecil - kecil.  Saya memilih dua yang besar diantara yang tersedia.   Ternyata dua ekor yang saya pilih berat totalnya hanya setengah kilogram.  Harganya enam puluh ribu untuk satu kilo.

     Ikan gabus di pasar ini biasa disebut ikan deleg.  Berasal dari rawa - rawa di daerah Banjarsari dan sekitarnya (area yang sekarang termasuk wilayah Kabupaten Pangandaran).

     Karena bukan ikan hasil budidaya, supply ikan ini ke pasar tidak konsisten.  Jika musim kemarau tiba supply nya banyak sedangkan di musim penghujan supply ikan gabus menjadi sedikit.

     Awalnya saya hanya berencana menyajikan ikan gabus goreng sebagai lauk.  Namun entah mengapa ketika disajikan ikan gabus goreng tersebut terasa agak alot.  Entah mungkin karena asisten rumah tangga salah teknis sewaktu menggorengnya atau mungkin ikannya sudah tua atau bahkan karena ukurannya kecil sehingga daging ikannya tipis.

     Hari berikutnya ikan goreng tersebut masih teronggok di meja.  Padahal biasanya dengan tekstur garing dan renyah, tidak benyek seperti ikan hasil budidaya yang 'dipaksa' tumbuh besar dalam waktu singkat, ikan gabus goreng menjadi lauk pilihan pertama jika terhidang di meja makan.  Rasa ikan gabus gorengnya lebih mirip rasa ikan asap yang belum disayur.

     Akhirnya saya kembali mebuka buku 'mantra' agar bisa menyulap ikan gabus goreng menjadi makanan layak santap.  Buku karya Ibu Lusiana Wijaya dan S. Rina Tofani terbitan Apollo - Surabaya yang berjudul 1001 masakan lengkap kembali menjadi sumber informasi saya.  Saya memilih bumbu Kare untuk 'menyelamatkan' ikan gabus dari kemubaziran (hehe).  Tentu saja karena jumlah bahan yang akan dibuat lebih sedikit daripada resep yang ditulis di buku tersebut saya mengandaptasikan jumlah dari bahan yang dipergunakan.

     Dan inilah resep dan cara membuat Kare Ikan Gabus yang saya buat :

                                                                                      Bahan :
500 gram Ikan Gabus  (2 ekor, masing - masing dipotong 2) bumbui jahe dan bawang putih, diamkan 2 jam, goreng kering
1 gelas santan (dari 1/4 butir kelapa)
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 batang serai
1 butir asam jawa
garam (saya pakai 1/2 sendok teh peres)
gula (saya pakai 2 sendok teh peres)

Bumbu halus : 2 butir bawang merah
                       2 siung bawang putih
                       1 buah cabai merah
                       2 butir kemiri
                       1 ruas jari kunyit tua
                       1/4 sendok teh ketumbar
                        seujung sendok teh jinten
                       1/4 sendok teh merica

Cara membuat ikan gabus bumbu kuah kare kuning :
1.  Panskan minyak, tumis bumbu halus dengan api kecil hingga harum dan matang.
2.  Masukkan santan hingga mendidih, masukkan garam, gula dan bumbu aromatik lainnya.  Cicipi rasanya, sempurnakan jika dirasa masih kurang pas.
3.  Masukkan ikan gabus, teruskan memasak hingga santan berkurang dan bumbu meresap.

     Setelah dibuat kare ikan gabusnya akhirnya habis.  Saya rasa jika ikan gabusnya dari awal dibuat kare (tanpa melalui proses penggorengan terlebih dahulu) pasti kandungan gizinya akan lebih terjaga dan rasanya lebih enak.  Tapi ya sudahlah next time mungkin bisa dicoba lagi membeli ikan gabus untuk langsung dibuat kare dan seperetinya memang harus dicari ukuran yang besar agar daging ikannnya lebih banyak.

No comments:

Post a Comment