Wednesday, July 13, 2016

KUE KEJU : JAJANAN 'JADOEL'

Oleh  :  Resna Natamihardja

     Lebaran baru berlalu.

     Seperti tahun - tahun sebelumnya, snack lebaran yang 'laris' di rumah biasanya justru adalah makanan kampung seperti pisang sale goreng, rengginang, kue satru kacang hijau dan lainnya.  Ibu saya sudah punya langganan untuk makanan - makanan kesukaan keponakan - keponakan saya tersebut (mungkin karena mereka jarang mengkonsumsi makanan tersebut dalam kseseharian mereka).  Tahun ini pun kami memutuskan hanya jenis - jenis makanan tersebut.

     Rasanya sudah lebih dari tiga tahun di rumah tak pernah membuat cookies untuk lebaran.  Selain sering akhirnya terbuang, sering kali ada orang berkunjung dengan membawa buah tangan berupa cookies atau sebaliknya ketika Kami berkunjung, ketika pulang dibekali cookies.

     Benar saja tahun ini, meski Kami tidak membuat ataupun membeli, sesudah lebaran di rumah malah tersedia cookies (kue kering) khas lebaran seperti Kaastengel, Kue Salju dan Nastar.  Rasanya seragam, renyah dan lumer di mulut karena penggunaan butter.

     Mendapat bingkisan Kaastengel yang renyah, saya malah teringat jajanan semasa sekolah dasar dulu.  Di kantin sekolah atau warung dekat rumah tempat saya jajan selalu tersedia makanan hasil home industry yang di kemasannya tertulis judul Kue Keju, berbentuk batang kurang lebih 2 - 3 cm.  Kemungkinan penjualnya mendapatkannya di pasar.

     Teksturnya padat, tidak seperti Kaastengel khas lebaran (herannya saya suka ya...).  Rasanya gurih.  Mengingat harganya yang murah, saya tidak berani menjamin seberapa banyak kuantitas keju yang terkandung di dalamnya.  Dulu ibu warungnya malah memprediksi rasa enak dan gurih yang ada di dalam kue kemungkinan berasal dari kaldu ayam bubuk.

     Nah, karena tiba tiba kangen jajanan 'jadoel' itu akhirnya saya ajak koki kecil saya untuk membuat cookies.  Senangnya dia diajak beraktivitas di dapur.

     Semua resep Kaastengel, termasuk resep yang biasa digunakan ibu saya selalu menyertakan butter, kadang seluruhnya kadang sebagian.  Tapi karena jajanan 'jadoel' ini rasanya padat dan harganya hemat, saya yakin resepnya tanpa butter.

 
  Resep dan cara membuat Kue Keju yang saya pilih seperti ini :

Bahan :
200 gram margarin untuk cake dan cookies
180 gram keju cheddar, parut (sisihkan kurang lebih 2 sendok makan untuk taburan)
sekitar 350 gram terigu protein rendah
2 butir kuning telur untuk olesan

Cara membuat :
1.  Kocok margarin dan keju dengan ballon whisk.  Masukkan terigu sedikit demi sedikit sampai tercampur rata.
2.  Siapkan loyang kue kering, olesi dengan margarin.  Panaskan oven.
3.  Bentuk bulat - bulat.
4.  Tata adonan yang sudah dicetak di loyang, poles dengan kuning telur dan taburi keju parut.
5.  Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya sampai matang.

     Sebenarnya bentuk kue yang biasa saya beli seperti saya ceritakan sebelumnya berbentuk batang, namun karena asisten koki saya usianya belum 5 tahun, supaya mudah membentuknya saya buat bulat - bulat saja (saran saya jika ingin mencoba resep ini, jangan terlalu tinggi/besar karena kue jadi sukar matang)

     Hasil kuenya, tekstur kue mirip kue batang keju jajanan saya dulu tapi rasanya tidak segurih kue keju 'jadoel' tersebut.  Mungkin karena rasanya hanya mengandalkan gurih dari keju cheddar.  Saya memang merasa belum perlu membubuhkan bahan penyedap karena masih yakin anak saya masih bisa menerima kue tanpa bahan penyedap (vetsin/MSG ataupun kaldu ayam/sapi bubuk) ini.

No comments:

Post a Comment