Suatu hari seorang tetangga datang bersama anaknya yang membawa sekantung jajanan di tangannya. Selama tamu masih di rumah sekilas saya melihat anak saya mengamati kantung plastik yang digenggam anak tadi. Hanya sebentar tetangga tadi mampir di rumah, rupanya memberikan 'kesan' mendalam bagi anak saya.
Ketika tetangga tadi sudah hilang dari pandangan mata, putri saya berbicara pelan, " kayaknya enak ya ma...Teteh mau...". Saya mengerutkan kening, " kayaknya pedas deh Teh...liat aja warnanya merah.". Lalu saya jelaskan makanan tadi namanya cilok dan bumbunya saus sambal cabe, rasanya pasti pedas. Untungnya anak saya tidak suka pedas.
Tapi entah kenapa, suatu saat tiba - tiba terfikir memberinya 'surprise' dengan membawakannya jajanan cilok tapi bukan yang berbumbu saus cabai berwarna merah seperti yang dibawa tetangga. Yang saya bawa adalah cilok dengan bumbu saus kacang. Itupun saya minta saus kacangnya dibungkus terpisah. Saya fikir sekali ini bawa belum tentu dia suka juga. Karena setelah diicip bumbu saus kacangnya terasa pedas, bumbunya tidak jadi saya berikan. Ternyata putri saya suka. Dia berkomentar rasanya enak dan dengan mata berbinar dia berpesan, " besok beli lagi ya ma...". Hadeuh...
Saya ingat, sebenarnya saya dulu pernah membuat cilok tapi dengan isi daging dan lemak sapi, yang saya ingat komposisi tepungnya adalah satu bagian tepung tapioka dicampur dengan setengah bagian tepung terigu. Tapi kali ini saya ingin meniru cilok yang saya beli sekarang. Saya coba icip - icip, rasa isiannya seperti opor ayam. Maka akhirnya saya pun membuatnya sendiri di rumah.
Dan kali ini pun saya ingin membuat cilok tanpa menggunakan bumbu penyedap buatan pabrik (vetsin/MSG atau kaldu bubuk). Dan tentu saja bisa disimpan tanpa pengawet.
Seperti ini komposisi bahan cilok yang saya pergunakan :
250 gram tepung tapioka
125 gram tepung terigu
1 batang daun bawang diiris halus
3 butir bawang merah cincang halus, goreng
2 siung bawang putih cincang halus, goreng
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
1/2 gelas kaldu rebusan tulang ayam, didihkan
Bahan Isi Ayam :
150 gram ayam filet, cincang halus
2 butir bawang merah cincang
3 siung bawang putih, cincang
2 butir kemiri goreng, haluskan
1/8 sendok teh ketumbar, haluskan
1/8 sendok teh merica bubuk
seujung sendok teh pala bubuk
1 lembar daun salam
1 batang serai diikat
Garam secukupnya
Gula Pasir secukupnya
Saya memilih proses pembuatan seperti ini :
1. Mula - mula siapkan bahan isian, goreng cincang bawang merah dan bawang putih, masukkan bumbu halus, goreng sampai wangi. Baru masukkan ayam, daun salam dan serai beri air 1 gelas (akan lebih baik jika pakai santan). Masak sampai matang dan air habis. Sebelum diangkat cicipi dulu rasanya. Sisihkan.
2. Sebelum membuat bahan cilok, siapkan dulu air yang direbus mendidih (tambahkan minyak goreng dalam air rebusan).
3. Campurkan semua bahan termasuk kaldu panas. Jika dirasa belum lembut, bisa ditambah air panas biasa. Cicipi rasanya. Jika sudah terasa pas baru dibentuk dengan mengisi adonan ayam di dalamnya.
Kemudian sebagai pelengkapnya saya membuat bumbu saus kacang untuk cilok dengan resep dan cara membuat seperti ini :
Bahan :
50 gram kacang tanah digoreng sampai matang sempurna
2 butir bawang merah digoreng
2 siung bawang putih digoreng
1/2 ruas jari kencur
1 buah cabai merah lokal buang bijinya digoreng
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Cara Membuat :
1. Haluskan semua bahan hingga benar - benar halus.
2. Masak dalam wajan dengan menambahkan 1 gelas air hingga matang.
Tapi ternyata putri saya lebih suka memakan ciloknya saja, meski bumbunya sudah dibuat tidak pedas. Saya menyimpan cilok dalam plastik es dengan kemasan isi 8 butir. Sehingga setiap akan dikonsumsi tinggal dikeluarkan dan dipanaskan dengan cara direbus atau dikukus (disimpan dalam pinggan tahan panas dan dimasukan dandang).
Tentu saja rasa makanan akan jauh lebih sedap dengan tambahan bumbu penyedap instan buatan pabrik (vetsin/MSG atau kaldu bubuk). Jika memang diperlukan, food additive semacam ini dapat ditambahkan ke dalam komposisi bahan baik bahan cilok, isiannya ataupun bumbu saus kacangnya. Bahkan penambahan rebusan kaldu yang mengandung lemak sapi seperti yang saya lakukan sebelum ini, selain membuat lebih gurih juga membuat tekstur cilok lebih lembut. Tapi kali ini saya merasa belum perlu, karena anak saya masih bisa menikmati cilok yang saya buat dengan bahan dan resep seperti saya tulis di atas.
No comments:
Post a Comment